Rabu, 28 Januari 2015

Apa sih Formal Informal itu???


hai semua!!!! pa kabar, pasti baik semua dong. aku disini cuma mau share ke kalian tentang apasih bedanya lembaga formal sama informal. Nah berhubung ini adalah artikel perdanaku untuk memenuhi tugas sosiologi, silahkan dibaca!!!!!

Lembaga Pendidikan Formal dan Informal
Oleh : Siti Nindoru Rohmah / 38 / XII-S4
Keduanya sama-sama Lembaga Pendidikannya, akan tetapi keduanya juga mempunyai perbedaan yaitu pada sistem dan metode pembelajarannya. Keduanya juga punya manfaat dan tujuan yang tentunya untuk kemajuan IPTEK.
Pertama yaitu Pendidikan Formal contohnya saja Sekolah. Dengan bercirikan mempunyai aturan yang bisa dibilang ketat tapi terkadang ada juga sebagian siswa yang melanggar, lebih lama bertatap muka dengan Guru, punya banyak kegiatan, sistem belajarnya bertingkat dan yang terakhir yaitu mendapat Ijasah sebagai bukti kelulusan dan syarat untuk melamar pekerjaan. Semakin tinggi tingkat ijasah sekolahnya semakin tinggi pula pekerjaan yang bisa diambilnya.
Kedua yaitu Pendidikan Informal contohnya saja Bimbingan Belajar. Murid terkadang belum puas dengan belajarnya disekolah, sehingga banyak murid mencari Tambahan Belajar diluar, yang mana bertujuan untuk membantu mengerjakan tugas dan menambah wawasan pengetahuan.
Dari kedua argumen diatas pasti banyak yang bertanya-tanya, kenapa banyak murid mencari tambahan belajar diluar padahal disekolah waktu belajarnya sudah banyak. Ada sebagian murid yang beranggapan bahwa bimbel diluar dirasa pemahaman materinya lebih mendetail, mudah difahami dan mereka tidak menuntut kita untuk mengerjakan ini dan itu. Sedangkan di sekolah terkadang banyak jam kosong menjadikan waktu terbuang sia-sia, banyak tugas belum lagi ulangan dll. Berbagai banyak alasan bagi mereka yang suka bimbel diluar dari pada disekolah. Namun ada sebagian murid yang berpendapat bahwa bimbel diluar itu menyita waktu, uang, dan tenaga lebih baik memaksimalkan belajar disekolah pulang-pulang istirahat dan bangun-bangun belajar kalau ada yang tidak bisa ya tanya teman atau guru kalau sudah “kepepet” ya nyontek teman.
Kesimpulan dari semua argumen diatas adalah, kita tahu bahwa cara belajar dan berfikir setiap orang itu berbeda. Kita tidak bisa mengejudge orang dari pilihan cara belajarnya. Semuanya baik dan benar tinggal bagaimana orang tersebut memaksimalkannya. Sekian tulisan pena dari saya kurang lebihnya saya mohon ma’af, semoga isinya bermanfa’at dan menjadi berkah tersendiri untuk pembaca. 

 Nah itu dia sekilas tentang formal informalnya, semoga bermanfaat.

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar